Hari Ini: Menemukan Damai di Tengah Badai
Bacaan: Markus 4:35-41 • Penulis: Tim Renungan • 1.000 kata
Ketika badai melanda perahu murid-murid di Danau Galilea, Yesus tidur. Ketenangan-Nya di tengah guncangan mengingatkan kita bahwa damai sejati bukan berasal dari kondisi yang tenang di luar, tetapi dari kehadiran Tuhan di dalam perahu hidup kita. Renungan ini mengajak pembaca melihat badai sebagai kesempatan untuk mempercayakan kendali pada Tuhan, bukan pada strategi kita sendiri.
Pertanyaan refleksi: Di bagian mana hidupmu sedang bergejolak? Apa yang bisa kamu serahkan kepada Tuhan hari ini? Praktik: ambil waktu lima menit untuk menutup mata, tarik napas dalam, dan ulangi Doa Singkat: "Tuhan, hadirlah di tengah badaiku."
imanketenanganMarkus
Malam Ini: Belajar Bersyukur Meski Kurang
Bacaan: 1 Tesalonika 5:16-18 • Penulis: Maria • 850 kata
Syukur bukan hanya untuk hari-hari penuh berkat; syukur juga adalah sikap hati ketika kekurangan tampak lebih nyata. Renungan ini menelusuri bagaimana Rasul Paulus memanggil jemaat untuk bersukacita selalu—sebuah panggilan yang praktis: menghitung berkat kecil, mengirim pesan terima kasih kepada satu orang, atau menuliskan tiga hal yang masih bisa disyukuri sebelum tidur. Dengan kebiasaan kecil ini, perspektif hati berubah dan iman dipelihara.
syukurkebiasaan
Pagi: Menghidupi Kasih yang Melayani
Bacaan: Yohanes 13:1-17 • Penulis: Andi • 1.200 kata
Dalam peristiwa membasuh kaki murid, Yesus mengajarkan tentang kepemimpinan sebagai pelayanan. Renungan ini mengajak pembaca menilai: di mana kita bisa melayani hari ini? Bisa jadi dengan menyapa tetangga, menolong rekan kerja, atau memberi waktu untuk anak. Pelayanan kecil memperlihatkan kasih Kristus dalam tindakan nyata.
pelayananYohanes
Saat Teduh Singkat: Doa untuk Keteguhan Hati
Doa singkat • 600 kata
Setiap saat teduh dapat dimulai dengan doa yang jujur. Berikut doa singkat: "Bapa, ajar aku bertahan dalam iman ketika godaan datang. Isi hatiku dengan kasih-Mu, teguhkan langkahku, dan tuntunlah pikiranku pada kebenaran-Mu." Berikan waktu lima menit untuk membaca ayat, merenungkan satu frase, lalu berdoa kembali apa yang tergerak di hati.
doasaat teduh